5 Hari Besar Agama Hindu selain Hari Raya Nyepi

5 Hari Besar Agama Hindu selain Hari Raya Nyepi

Hari besar agama Hindu yang paling familier adalah Hari Raya Nyepi. Hari tersebut menjadi hari libur Nasional yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka.

Pada Hari Raya Nyepi, umat Hindu akan melakukan aktivitas menyepi. Ada empat pantangan yang harus dihindari pada saat menyepi, yaitu Amati Karya (tidak bekerja), Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang).

Namun, hari besar agam Hindu bukan hanya Hari Raya Nyepi. Masih ada hari besar lainnya yang harus kamu ketahui.

Hari Besar Agama Hindu

Berikut beberapa hari besar agama Hindu selain Hari Raya Nyepi. Yuk simak ada apa aja!

1. Hari Raya Galungan

Hari Raya Galungan dirayakan umat Hindu setiap 6 bulan Bali (210 hari), yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan).
Hari Raya Galungan diperingati sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan). Umat Hindu pun bersukacita atas terciptanya alam semesta beserta seluruh isinya.
Sebagai ungkapan rasa syukur, umat Hindu akan memberikan persembahan pada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara. Kemudian memasang penjor di setiap rumah. Penjor adalah bambu khas yang dibuat sesuai tradisi masyarakat Bali.

2. Hari Raya Kuningan

Hari Raya Kuningan adalah bagian dari rangkaian Hari Raya Galungan. Hari Raya Kuningan diperingati setiap Saniscara (Sabtu) Kliwon, Wuku Kuningan, tepat 10 hari setelah perayaan Galungan.
Hari Raya Kuningan sering juga disebut Tumpek Kuningan. Hari ini merupakan hari suci untuk memohon keberkahan, keselamatan, dan kesejahteraan untuk semua umat.
Pada Hari Kuningan, umat Hindu Bali akan membuat nasi kuning sebagai lambang kemakmuran.

3. Hari Raya Siwaratri

Siwaratri secara harfiah berarti malam agung Dewa Siwa. Hari Raya Siwaratri adalah hari raya umat yang diselenggarakan setiap tahun untuk memperingati Dewa Siwa. Hari besar agama Hindu ini jatuh pada Panglong Ping 14 Sasih Kapitu.

Pada hari ini, umat Hindu akan berpuasa dan begadang sepanjang malam. Mereka lalu melantunkan mantra suci Pancaksara semalamam. Mantra tersebut adalah simbolis introspeksi diri dan panyadaran.

4. Hari Raya Saraswati

Hari Raya Saraswati diperingati sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan. Umat Hindu merayakan Hari Raya Saraswati setiap 210 hari menurut perhitungan kalender Bali, tepatnya pada tiap hari Saniscara Umanis wuku Watugunung.

Di Hari Raya Saraswati, umat Hindu melakukan pemujaan pada Dewi Saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan. Di hari ini, para siswa di sekolah sibuk mempersiapkan upacara sembahyang sejak pagi. Setelah itu biasanya para siswa melanjutkan sembahyang ke pura-pura.

Bukan hanya untuk anak sekolah, baik di rumah hingga perkantoran, semua buku dan alat tulis akan ditaruh pada suatu tempat untuk diupacarai.

5. Hari Raya Pagerwesi

Hari Raya Pagerwesi jatuh setiap Rabu Kliwon wuku Sinta, tepatnya empat hari setelah Hari Saraswati.

Hari ini diperingati untuk memuliakan Ida Sanghyang Widhi Wasa dengan manifestasinya sebagai Sanghyang Pramesti Guru (Tuhan sebagai guru alam semesta). Bagi umat Hindu, guru sangat patut dipuja karena memiliki fungsi adiluhung sebagai penuntun.

Nah, itulah beberapa hari besar agama Hindu yang bisa umum ditemukan di Indonesia!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *