Motivasi adalah kekuatan pendorong yang terus mendorong kita untuk mencapai tujuan tertentu melalui tindakan kita. Ketika Anda melakukan pekerjaan tanpa motivasi, Anda gagal melakukannya dengan dedikasi dan efisiensi penuh. Motivasi membantu meningkatkan produktivitas kerja dan mengeluarkan potensi terbaik seseorang.
Contohnya, saat Anda melakukan pekerjaan di mana Anda dibayar rendah serta tidak pernah dihargai buat pekerjaan dan pencapaian yang baik, Anda tidak menerima motivasi buat bekerja setiap hari menggunakan antusiasme yang sama mirip yang Anda mulai di hari pertama. Segera, pekerjaan itu menjadi membosankan, dan Bila Anda melakukannya lebih jauh, Anda akan lelah dan Bila Anda terus melanjutkannya, Anda akan stres serta berhenti artinya satu-satunya jalan keluar.
Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik
Pada dasarnya ada dua jenis motivasi – intrinsik serta ekstrinsik. misalnya, Yakobus serta Peter merupakan peserta didik. James suka belajar serta belajar keras buat mendapatkan peringkat teratas di kelas. Peter, di sisi lain, tidak suka belajar dan puas menggunakan nilai apa pun yang didapatnya. namun ayahnya telah berkata kepadanya bahwa dia akan memberinya smartphone kelas atas Jika dia bisa mengamankan peringkat teratas pada kelas.
Karena itu, dia sudah mulai belajar sekeras James sekarang. Jadi, dalam kasus James, itu adalah motivasi intrinsik di mana minat dan hasrat adalah kekuatan pendorong, dan itu juga disebut motivasi diri. Di sisi lain, kasus Peter adalah motivasi ekstrinsik di mana kekuatan pendorongnya adalah sesuatu yang eksternal seperti penghargaan dan pengakuan yang lebih baik.
Mana yang Lebih Baik Dan Apa Kenyataannya?
Tidak ada yang lebih baik jika Anda dimotivasi oleh motif Anda sendiri. Ditemukan bahwa seseorang terus melakukan sesuatu secara abadi ketika motivasi bersifat intrinsik, dan dia tidak ragu-ragu menginvestasikan sebagian besar waktunya dalam tugas yang didedikasikan untuk mencapai motif dan tujuannya. Faktanya, seseorang kemungkinan akan berhasil ketika dia dapat memotivasi dirinya sendiri secara internal. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa motivasi intrinsik selalu lebih baik daripada motivasi ekstrinsik.
Bagaimana Cara Memotivasi Diri Sendiri?
Karena motivasi intrinsik selalu merupakan pilihan yang lebih baik karena alirannya yang tak berkesudahan dan berkelanjutan, Anda harus mencari cara untuk memotivasi diri. Motivasi berasal dari semangat dan tujuan. Selalu lakukan pekerjaan di mana Anda memiliki minat yang tulus, dan motivasi akan menjadi pendamping alami dalam perjalanan Anda. Misalnya, jika Anda menyukai pemrograman komputer sejak masa sekolah, Anda harus memilih ilmu komputer untuk kelulusan meskipun beberapa aliran lain mungkin memiliki pekerjaan dengan gaji lebih tinggi.
Waktu Anda menerima pekerjaan di perusahaan, serta penghargaan serta penghargaan tidak setara, Anda akan permanen termotivasi buat melakukan pekerjaan Anda karena Anda mencintai apa yg Anda lakukan dan Anda akan melakukan pekerjaan Anda seolah-olah tidak terdapat yang krusial. Tahukah Anda bahwa pada akhirnya Anda akan berpindah perusahaan serta masuk ke perusahaan yang lebih baik yang akan menghargai bakat Anda. Jadi, tidak adanya motivasi ekstrinsik tidak akan pernah Mengganggu Anda, tidak mirip orang lain yg akan stres, mengutuk perusahaan dan merasa ingin berhenti.