Karya seni rupa dua dimensi dapat dibuat dengan berbagai teknik, salah satunya yang cukup populer adalah kolase.
Pengertian Kolase, Contoh Bahan, dan Cara Membuatnya
Pengertian kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang dibuat menggunakan berbagai macam paduan bahan.
Melansir Buku Modul Prinsip Karya Dua Dimensi Seni Budaya Paket C Setara SMA/MA Kelas XII Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi, bahan yang digunakan untuk teknik kolase bisa berupa bahan alam, non-alam, sampai limbah. Misalnya, potongan kertas bekas, biji-bijian, daun-daunan, sampai serutan kayu.
Ciri khas karya kolase, yaitu bentuk asli dari bahan yang dipakai untuk membuat kolase tetap terlihat. Contohnya, kamu menggunakan biji-bijian, maka bentuknya harus tetap seperti biji, bukan dihancurkan, lalu ditaburkan ke karya seni.
Begitu juga bila menggunakan kertas bekas, misalnya kertas foto. Bahan aslinya harus masih dapat dikenali, meski sudah disusun atau dirakit menjadi satu kesatuan kolase dengan pola yang baru.
Hal ini berbeda dengan seni lukis di kanvas putih misalnya, yang membuat kanvas dari putih bersih jadi berwarna-warni. Artinya, ada perubahan pada bahan yang digunakan.
Berdasarkan sejarahnya, seni kolase berkembang di Venice, Italia pada abad ke-17. Setelah itu, kolase berkembang di Prancis, Inggris, Jerman, dan kota-kota lain di Eropa.
Teknik karya seni ini digemari karena unik dan menuntut kreativitas tinggi. Penggemar teknik kolase di antaranya Pablo Picasso, George Braque, dan Max Ernst.
Setelah mengetahui pengertian kolase, berikut contoh bahan yang dapat digunakan dan cara membuatnya.
Contoh Bahan Kolase
Berikut bahan-bahan yang biasa digunakan dalam membuat seni kolase.
1. Serutan kayu
Serutan kayu dapat digunakan sebagai bahan kolase, namun sebaiknya dikeringkan dulu agar warna tidak berubah dan mudah ditempelkan.
2. Kaca
Kaca juga bisa digunakan untuk membuat kolase. Kamu bisa menggunakan bekas potongan kaca dan kemudian menambahkan warna dengan cat untuk variasi.
3. Batu
Sama halnya dengan kaca, batu bisa dicat untuk menambah variasi ketika digunakan untuk membuat kolase.
4. Logam
Kamu bisa menggunakan bekas potongan logam yang mudah didapat untuk membuat kolase, seperti seng, kuningan, dan aluminium.
5. Keramik
Keramik yang berwarna-warni dan memiliki tekstur yang beragam juga cocok menjadi bahan untuk membuat kolase. Kamu bisa menggunakan keramik bekas di rumah jika memilikinya. Hanya saja, pemotongannya cukup rumit.
6. Batok kelapa
Batok kelapa untuk kolase sebaiknya merupakan yang sudah tua. Lalu, bersihkan sebelum digunakan agar serat serabutnya tidak terurai ketika hendak digunakan untuk kolase.
7. Biji-bijian
Biji-bijian merupakan bahan kolase yang paling populer, khususnya untuk prakarya pelajar sekolah.
Hal ini karena biji-bijian memiliki bentuk, warna, dan tekstur yang beragam dan mudah diaplikasikan menjadi kolase. Selain itu, warnanya cenderung tidak mudah berubah.
8. Daun-daunan
Tak hanya biji-bijian, bahan kolase yang juga populer untuk pembuatan kolase pelajar adalah daun-daunan.
Kamu bisa menggunakan daun yang sudah kering dan bersih untuk disusun menjadi kolase. Pilihlah warna daun yang berbeda-beda agar kolase menjadi semakin menarik.
9. Kulit-kulitan
Kulit-kulitan dari tumbuh-tumbuhan juga bisa menjadi bahan kolase. Misalnya, kulit salak, kulit jeruk, kulit pisang, dan lainnya. Namun bersihkan dan keringkan dulu agar tidak ada getah yang menempel.
10. Kertas bekas
Kolase pelajar juga biasanya menggunakan kertas bekas. Kamu bisa memilih kertas bekas yang berwarna, seperti dari koran, majalah, poster, dan kemasan bekas produk.
Hal ini sekaligus mengurangi limbah kertas di rumah. Lalu, potong-potong sesuai kebutuhan kolase.